integrasolusi.com – Bagi orang-orang yang berkecimpung dalam bidang administrasi atau orang-orang yang berada dalam ruang lingkup korporasi tentunya sudah sangat familiar dengan SK. Sangking familiarnya mungkin jenis surat ini sudah menjadi sajian sehari-hari dalam aktifivitas kerja di kantor. Tapi, tahukah Anda apa sebenarnya SK ini, dan apa fungsinya?
SK adalah surat ketetapan tertulis resmi yang dibuat oleh organisasi formal seperti sekolah, perusahaan, instansi pemerintah, dan organisasi lainnya. Surat ini bersifat final, konkret, dan ditulis dengan menggunakan basis perundang-undangan yang sah sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu, SK tidak diumumkan secara publik, melainkan langsung diberikan kepada orang yang bersangkutan.
Untuk sebuah organisasi besar, mengeluarkan SK mungkin gampang-gampang saja. Namun lain ceritanya lagi bagi organisasi kecil yang baru saja merintis dan belum dilengkapi dengan tenaga administrasi yang berpengalaman. Lantas, bagaimana format dan contoh surat keputusan yang baik dan benar? Sebelum memulai memahami cara membuat surat keputusan atau SK, mari pahami lebih dulu fungsi dan pentingnya surat ini.
Isi Artikel
Fungsi Surat Keputusan atau SK
Secara umum, fungsi surat keputusan atau SK adalah untuk menentukan atau menetaapkan status resmi seseorang dalam sebuah badan organisasi. Surat keputusan atau SK umumnya dibuat oleh pemegang jabatan untuk meresmikan keputusannya sehingga dapat dipertanggungjawabkan di depan hukum. Memang benar kalau keputusan-keputusan tersebut bisa saja dikeluarkan secara lisan oleh para pemegang keputusan. Tetapi dalam ruang lingkup organisasi formal hal itu tentu saja tidak dapat dilakukan karena tidak ada bukti tertulisnya yang memiliki kekuatan hukum.
Selain itu, surat keputusan atau SK juga memiliki kegunaan lainnya, di antara lain:
1. Pemberian kepastian atau keputusan sebagai solusi permasalahan
2. Mendapatkan penetapan tertulis secara resmi dari instansi atau badan terkait
3. Memperoleh tindakan hukum perundang-undangan
4. Memiliki jaminan legalitas hukum secara tertulis.
Unsur-Unsur SK
Sebelum menulis SK, ada beberapa unsur atau komponen penting yang harus diperhatikan. Berikut ini unsur-unsur yang wajib ada pada SK:
1. Konsiderans. Awalan surat yang berisi pertimbangan dalam pembuatan SK. Umumnya, konsiderans memuat undang-undang, peraturan, usulan, dan keputusan terdahulu yang terkait surat perihal.
2. Desideratum. Bagian ini menjelaskan tujuan surat, termasuk tujuan keputusan tersebut.
3. Diktum. Bagian ini menjelasankan isi surat dan merupakan bagian terpenting dari surat.
Contoh Surat Keputusan
Untuk lebih jelasnya, mari lihat salah satu contoh SK kenaikan jabatan berikut ini:
BISNIS MAKMUR BERSAMA
Jl. Surabaya No. 14 Jakarta
Telp (021)35000678
SURAT KEPUTUSAN
Nomor : SK.002-156/RA-SHR/2017
Kepada Yth,
Sdr. Putri Lesmana
Di tempat
Perihal : kenaikan jabatan
Berdasarkan penilaian serta prestasi kerja Saudari sejak awal bekerja sampai akhir waktu kerja yang ditentukan. Maka perusahaan berpedoman pada Peraturan Perusahaan dan ketentuan yang berlaku, memutuskan bahwa:
Memberikan kenaikan jabatan kepada Saudari dari yang sebelumnya sebagai staf keuangan menjadi Kepala Bagian Pemasaran.
Dalam hal penetapan golongan dan kepangkatan serta ketentuan dalam hal pemberian gaji dan tunjangan, kepada Saudari ditetapkan sebagai berikut:
Nama : Putri Lesmana
NIP : 3256098700005
Tgl. Masuk kerja : 10 januari 2018
Bagian : Keuangan
Gaji per bulan : Rp 7.000.000 (Tujuh juta rupiah)
Hak dan kewajiban Saudari lainnya diatur dan ditetapkan dalam Peraturan Perusahaan, serta saudari berhak untuk menaati Peraturan Perusahaan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab.
Surat keputusan kenaikan jabatan ini berlaku sejak ditetapkan, apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan atau kesalahan akan diperbaiki seperlunya.
Demikian surat ini dibuat untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di Jakarta
Tanggal: 23 Mei 2019
Mengetahui
HRD PT SANTOSA ATMAJAYA
Muhammad Prayoga
Sekarang Anda sudah mengetahui bagaimana cara menulis SK. Selanjutnya Anda bisa menerapkannya pada sistem persuratan di organisasi Anda. Meski SK ini tergolong surat yang tidak terlalu rumit, bukan berarti cara pembuatan dan pemrosesannya semudah itu. Ini adalah surat resmi yang membutuhkan tanda tangan dari atasan agar bisa dipertanggungjawabkan. Untuk mempermudah proses ini, Anda membutuhkan sebuah aplikasi persuratan yang praktis dan mumpuni sepeti aplikasi Eoffice Persuratan. Eoffice Penasaran apa itu integraOffice Persuratan? Cari tahu di sini sekarang juga!